Matematika Kelas 5 : Rumus Kecepatan Menyusul

Matematika kelas 5 tentang rumus kecepatan menyusul

Salah satu materi matematika kelas 5 adalah tentang kecepatan. Kecepatan sendiri adalah jarak yang mampu ditempuh dalam satuan waktu tertentu. Tentu EGier sering mendengar atau bahkan mengucapkan kata kecepatan, bukan? Jadi dapat disimpulkan bahwa mempelajari tentang kecepatan adalah sesuatu yang memang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kecepatan berkaitan dengan perpindahan suatu benda. Kecepatan seseorang berjalan artinya seberapa jauh ia mampu berjalan dalam kurun waktu tertentu.

Contoh :

• Lima langkah per detik, misalnya. Artinya seseorang dapat berpindah sejauh 5 langkah dalam waktu sedetik.
• Kecepatan motor 40km/jam, artinya motor mampu bergerak sejauh 40 km dalam waktu sejam.
• Angin berhembus dengan kecepatan 50 km/detik, artinya angin bergerak dengan jarak 40 km setiap detiknya.

Unsur kecepatan adalah jarak dan waktu. Sehingga rumus kecepatan adalah :

Apa yang dimaksud kecepatan menyusul? 

Sebelum memberikan penjelasan, ada baiknya EGier simak cerita berikut :

Andi berangkat dari Nganjuk ke Surabya dengan kecepatan 40km/jam dan berangkat pukul 06.00 WIB. Setengah jam kemudian Banu menyusul Andi dengan kecepatan 60km/jam. Mungkinkah Banu menyusul Andi? Jika mungkin, pada pukul berapa hal ini terjadi?

EGier bisa membayangkan kejadian seperti contoh di atas?

Mampukah Banu menyusul? 

Pukul berapa? 

Rumus kecepatan menyusul :

Langkah-langkah menyelesaikan pertanyaan di atas adalah :

>> Hitung selisih jarak

     Selisih jarak = 30menit x 40km/jam

                          = 0,5jam x 40km/jam

                          = 20km

>> Hitung selisih kecepatan

     Selisih kecepatan = kec 2 - kec 1

                                 = 60 - 40 km/jam

                                 = 20 km/jam

>> Hitung waktu yang diperlukan untuk mampu menyusul

>> Hitung waktu menyusulnya

      Waktu menyusul = 06.00 + 1 jam

                                 = 07.00 WIB

>> Selesai

Paham?

Mudah sekali kan? 

Hilangkan ketakutan terhadap matematika, jangan pernah anggap matematika adalah sebuah momok.

Salam berbagi ilmu, 

Restanti 

Emakguru